Selasa, 12 Juni 2018

Ramadhan

It will be first time when i feel different to celebrate Ramadhan. Yes gw udah ada suami. There is impassivity.
But tetep the deepest thing that we always feel and we did itu about of our family especially our parents. Right?
Yhaa beginilah. Biasanya ada semangat atau perasaan menggebu ketika tau mau mudik. Ahh..anak rantau pasti khatam rasanya mau pulang ke kampung halaman itu gimana. Mungkin kalo the finger kita g keriting ngetik yhaaa we will express it in one hundred excited emoji.haha saking senengnya ceritanya.
Started from satu minggu sebelum mudik udah packing2 syantik. Apalagi gw udh mikir day by day what outfit should i wear?
Hahah eventually gw make yang itu itu aja yg gw suka. Eventhough ada seambrek baju bahkan yang baru beli sekalipun belum pernah dipake adaaaaaa.. laper mata sist. Maaf. But nanti juga gw pake.
Back to how much feeling does ..hmm maksudnya rasa bahagianya itu mau pulang. Apalagi memang masa kecil disana so banyak temen pula.
Hahaha oke but the reality is we are in the different circumstance :). Tapi teteplah harus ada bahagianya kan yha ..secara suami ada disamping kita. Dia juga orang yang kita cinta kan. Wajar aja yang namanya "first time" itu butuh compliance and restraint lah yaahh. Semoga suami memaklumi kalo tiba2 emosi ga jelas karena home sick. Hehehe
Pada intinya we must be ready no matter what the condition is, itu aja sih.
Oke selamat berlebaran guys. Mohon maaf lahir batin 😇

Share:

Marriage part 1


I want to share for you all………………………………………………………..

After marriage i have a different feelings. It is so randomly . I mean, you guys baru akan bisa merasakan setelah menikah pula. But you have to  know what the point is. Intinya menikah itu bahagia kok dan menentramkan hati seperti janji Allah di Al Quran but, sorry i forgot where the caphter is.

Aku  pernah minta sama Allah untuk disegerakan jodohnya seseorang yang dia mencintaiku dan aku mencintainya. That is the perfectly match right ? "Saling" yes you get the point. Akhirnya bertahap sekarang aku belajar the reality "saling" cos so far aku masih sering ngambek kalo ada yang ga sesuai sama keinginanku. (Alhamdulillahnya dia lebih dewasa) jadi perlahan aku juga harus ngurangin kebiasaan ngambeknya.

Gini deh pasti ada nanti hal2 yang bikin kita sedih dan merasa teraniaya sama pasangan kita, but believe me itu cuma pikiran kita sebenarnya. Karena dia tidak berniat seperti itu. Even sebenarnya secara tidak sengaja dia bikin kita sedih benerannnnn :(, kok dia gini sama aku ya dan bla bla bla.
Back to word "saling" yhaa harus saling mengerti satu sama lain. Dan yang lebih penting sebenarnya mendengarkan keluhan satu sama lain. Dan jangan katakan "kok kamu ngeluh terus sama aku" hmmm kan kita pasangan,
 wajar dong yaaaaa wajar kalo jadi tempat ngeluh tempat pulang artinya we feel comfy each others to shared anything without doubt.

Dan aku pengen banget sharing tentang karakter yang bikin aku  startled sebenernya but i think twice because it is so privacy sist, so i decided to save it all for my own self and i would like to shared it with my God only :D.ku harap kalian juga gitu ya, jangan umbar-umbar masalah kalian dengan pasangan kalian di media social, believe me ga ada faedahnya, ada juga yang orang perhatian yang sebenernya mau ngepoin doing, save it only for you, sharingnya ke Tuhan aja dan ke sahabat yang bener-bener kamu percaya tentunya.

The conclusion of marriage itu saling

Saling menenangkan
Saling membahagiakan (the dream of all people nih)
Saling berbagi
Sampe yang jelek jeleknya
Saling bikin kesel satu sama lain terkadang :p
As a condiment ..ga sedep rasanya ya kalo g ada itu

Share: