THE BEST ABILITY WITH THE
SMALL MAIND LAND
“BRUNEI DARUSSALAM STATE”
Tanggal
1 Januari 1984, menjadi negara merdeka dan berdaulat penuh (bekas jajahan
Inggris).
Kepala
Negara / Kepala Pemerintahan: Sultan Haji Hassanal Bolkiah (memerintah sejak
tanggal 5 Oktober 1967).
Nama
resmi Sultan: Kebawah Duli Yang Maha Mulia Paduka Seri Baginda Sultan Haji
Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah ibni, Al-Marhum Sultan Haji Omar ‘Ali
Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei
Darussalam.
Kepala
Negara/Pemerintahan: Sultan Haji Hassanal Bolkiah, yang merangkap jabatan
sebagai Perdana Menteri, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Diraja Brunei
(ABDB), Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan, Kepala Agama Islam Negara,
Inspektur Jenderal Polis Diraja Brunei (PDB), Chancellor (Rektor)
Universiti Brunei Darussalam (UBD), dan Chancellor Universiti Islam
Sultan Sharif Ali (UNISSA).
Lagu kebangsaan: “Allah Peliharakan Sultan”.
SISTEM PEREKONOMIAN BRUNEI DARUSSALAM
A.SISTEM ( SYSTEM )
Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang
membahas persoalan pengambilan keputusan
dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalan ekonomi untuk
mewujudkan tujuan nasional suatu negara.
Menurut Dumairy (1997),sistem
ekonomi adalah suatu sistem yangmengatur serta
menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwasuatu
sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah,
padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya
merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistemkehidupan
masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideology kehidupan
masyarakat di suatu negara.
Hamid ( 2004)
mendefinisikan sistem ekonomi sebagai keseluruhan lembaga atau pranata ekonomi yang
hidup dalam suatu masyarakat yang dijadikan acuan oleh masyarakat tersebut
dalam mencapai tujuan ekonomi yang telah ditetapkan.
Karena sistem mempunyai lembaga, maka yang dimaksud dengan lembaga
adalah organisasi atau kaidah ekonomi, baik formal maupun informal yang
mengatur perilaku dan tindakan anggota masyarakat tertentu baik dalam melakukan kegiatan rutin
sehari-hari maupun dalam mencapai suatutujuanekonomi tertentu.Oleh sebab itu
penentuan sistem ekonomi tidak dapat dilepaskan dari ideologi yang diyakini
oleh negara. Ideologi tertentu akan melahirkan system ekonomi tertentu pula.
Karena pada dasarnya negara melalui ideologinya telah memiliki cara pandang
tertentu untuk memandang dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Sedangkan, setiap sistem membutuhkan sekumpulan
peraturan, ideologiyang mendasarinya, menjelaskan peraturan tersebut,
dan keyakinan individu akan membuatnya terus
dijalankan. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan
merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya bisa berbeda pada setiap
negara.
B. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN ( THE DEVELOPMENT)
1) Tujuan
utama ekonomi neoliberal adalah pengembangan kebebasan individu untuk
bersaing secara bebas-sempurna di pasar;
2) Kepemilikan
pribadi terhadap faktor-faktor produksi diakui; dan
3) Pembentukan
harga pasar bukanlah sesuatu yang alami, melainkan hasil dari penertiban
pasar yang dilakukan oleh negara melalui penerbitan undang-undang
(Giersch, 1961).
Berdasarkan
ketiga prinsip tersebut maka peranan negara dalam neoliberalisme dibatasi hanya
sebagai pengatur dan penjaga bekerjanya mekanisme pasar. Dalam
perkembangannya, sebagaimana dikemas dalam paket Konsensus Washington,
peran negara dalam neoliberalisme ditekankan untuk melakukan empat hal sebagai
berikut:
(1)
pelaksanaan kebijakan anggaran ketat ;
(2)
liberalisasi sektor keuangan;
(3)
liberalisasi perdagangan; dan
(4)
pelaksanaan privatisasi BUMN (Stiglitz, 2002)
Pengertian konsep ekonomi liberal
menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1.
Menurut
Adam Smith Salah satu tokoh penemu ekonomi klasik, ekonomi liberal adalah suatu
sistem ekonomi yang mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses)
alami." Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham
tersebut. Sedangkan konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah
sistem ekonomi bergerak ke arah menuju pasar
bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam era globalisasi yang
bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme.
2.
Menurut
Niccolo Machiavelli (Florence, 1469-1527)
Dia
adalah seorang tokoh liberal terbaik yang dikenal dengan pendapatnya, II
Principe. Dia adalah pendiri realis filosofi politis yang mendukung
pemerintahan republik, angkatan perang negara, divisi kekuasaan, perlindungan
milik perorangan, dan pengekangan pembelanjaan pemerintah sebagai
kebebasan suatu republik. Ia menulis secara ekstensif pada kebutuhan individu
sebagai suatu karakteristik yang penting sebagai kepemerintahan yang stabil.
Ia berargumentasi bahwa sebaik-baiknya kebebasan individu masih perlu
dilindungi oleh legitasi serta regulasi yang baik dari pemerintah. Dan
bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar hanyalah orang-orang
yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan dalam memelihara
kebebasannya tersendiri. Dia berpendapat bahwa realisme adalah pusat gagasan
dalam pelajaran politis dan mengutamakan kebebasan republik (individu)
dibawah prinsip.
3.
Menurut
Desiderius (Belanda, 1494-1536)
Dia
adalah seorang tokoh liberal yang dikenal sebagai orang yang
berperikemanusiaan. Dia berkata bahwa masyarakat Erasmusian melintasi
Eropa sampai pada taraf tertentu sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya.
Ia berhadapan dengan kebebasan berkehendak. Dalam karyanya De Libero Arbitrio
Diatribe Sive Collatio (1524), ia meneliti dengan kepintaran dan kejeniusannya
untuk menghapus keterbatasan hidup sebagai pernyataan atas kebebasan
manusia.
Ciri-ciri Ekonomi Liberal
Ciri-ciri dari
ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
1) Setiap orang
bebas memiliki sumber-sumber produksi termasuk barang modal.
2) Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang
dimilikinya.
3) Pemerintah tidak melakukan intervensi (campur
tangan) secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
4) Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu
golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
5) Timbul persaingan dalam masyarakat yang dilakukan
secara bebas, terutama aktivitas ekonomi dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
atau laba.
6) Oleh karena persaingan bebas, modal menjadi berperan
penting dalam kegiatan ekonomi.
7) Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar dan
pasar merupakan dasar dari setiap tindakan ekonomi.
Dari cirri-ciri yang disebutkan di
atas, ada beberapa nilai postif (kebaikan) dan negatif (kelemahan) dari Negara yang menganut sistem ekonomi
liberal ini.
Kebaikan
Ekonomi Liberal
1. Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan
sumber-sumber daya produksi, yang nantinya akan mendorong partisipasi
masyarakat dalam perekonomian.
2. Menumbuhkan inisiatif dan kreatifitas masyarakat
dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah / komando dari pemerintah.
3. Muncul barang-barang yang bermutu tinggi, karena
adanya persaingan semangat antar masyarakat sehingga barang yang kurang bermutu
tidak akan laku di pasaran
4. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif ekonomi.
Kelemahan Ekonomi Liberal
1. Pemilik sumber daya produksi atau pemilik modal
mengeksploitasi golongan pekerja. Sehingga orang kaya akan semakin kaya dan
yang miskin semakin miskin.
2. Monopoli yang dilakukan perusahaan dapat merugikan
masyarakat.
3. Sulit melakukan pemerataan pendapatan.
4. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
pengerahan sumber daya oleh individu sering salah.
5. Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat jika
birokratnya korupsi.
C. PERKEMBANGAN SISTEM PEREKONOMIAN BRUNEI
DARUSSALAM
Sistem
yang dianut oleh Negara yang mayoritas penduduknya Muslim ini adalah sistim
liberal, seperti yang telah dijelaskan diatas mengenai sistem liberal. Dengan
jumlah pendudukan yang terhitung sedikit dan wilayah Negara yang kecil, Negara
ini sangat memungkinkan dapat maksimal dalam pengaturan sistem pemerintahannya
baik lingkup kewarganegaraan, sumber daya, perekonomian, hukum dan lain
sebagainya.sedangkan, dengan jumlah penduduk yang relatif kecil.
Brunei
Darussalam menerapkan sistem perekonomian terbuka, artinya Negara asing bebas
melakukan perdagangan di Negara yang beribu-kotakan di Bandar Sri Begawan ini,
sehingga laju sektor per ekonomian Negara ini banyak dikuasi oleh Negara asing
terutama Cina dan Inggris.Meskipun banyak sektor asing yang menguasi laju per
ekonomian di Negara ini, Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah
menetapkan penguasaan sektor-sektor perekonomian oleh orang-orang asing ini
harus ada yang masuk ke dalam kas Negara demi memaksimalkan asset-aset
Negaranya.
Sistem ekonomi yang dianut Negara
Brunei ini memiliki kelebihan dan kelemahan yang sudah dibahas pada bab perkembangan
system perekonomian.Jika kita lihat dari sisi negatifnya, kemampuan dan
penguasaan warga negaranya terhadap ekonomi di Negaranya sendiri terbilang
melemah, karena kemampuan dan pengetahuan penggunaan tekhnologi terbatas,
selain itu menjamurnya industri dan perdagangan asing akan membawa kesulitan
bagi masyrakat Brunei yang baru akan memulai langkahnya dalam bidang industry
dan perdagangan. Sedangkan sisi positifnya, dengan pemerintahan yang jujur dan
peduli dengan rakyat, maka warga Negara Brunei dapat hidup makmur dengan
stabilitas perekonomian yang selalu terjaga.
Sektor Ekonomi Negara
Brunei Darussalam
“Brunei Darussalam has a small but wealthy economy, which is
growing at a slow and steady rate. It has remained stable with an average
inflation rate of 1.5% over the past twenty years. The people of Brunei
Darussalam enjoy a high quality of life with an estimated US$31,000 per capita
income – the second highest in the ASEAN region.
Brunei Darussalam’s economy has been dominated by the oil
and gas industry for the past 80 years. Hydrocarbon resources account for over
90% of its export and more than 50% of its Gross Domestic Product. Today,
Brunei is the fourth largest oil producer in South East Asia and the ninth
largest exporter of liquefied natural gas in the world.”
Dari
artikel yang dikutip dari http://www.bedb.com.bn/why_ecoverview.html, diketahui mengenai pertumbuhan
ekonomi di Brunei Darussalam. Brunei Darussalam merupakan Negara bekas jajahan
Inggris yang dikenal kaya di South East Asia (Asia Tenggara). Meskipun secara
Geografis memiliki wilayah Negara yang sangat kecil, namun tidak mencerminkan
Negara miskin atau tertinggal. Sebaliknya, masyarakat di Brunei Darussalam
dapat menikmati kehidupan yang serba “High Class” dengan pendapatan rata-rata
per-kapita US $31,000 (sekitar Rp 403.000.000,- ). Peringkat dua tertinggi
se-ASEAN.
Ekonomi
di Negara Brunei Darussalam di dominasi oleh industry minyak dan gas sejak 80
tahun yang lalu. Ini merupakan salah satu bisnis ekonomi yang sangat
mendominasi Negara tersebut. Selain itu, Pemerintah Brunei Darussalam juga
menetapkan harga pajak pendapatan atau pendapatn pribadi dengan angka yang
rendah. Dan mampu memberikan banyak subsidi kepada warga negaranya. Selain
mengembangkan sumber daya alamnya yang disadari semakin lama akan semakin
menurun, Negara ini juga telah mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang akan
mampu bersaing untuk kedepannya. Dengan penerapan subsidi seklah gratis hingga
tingkat Universitas. Namun, tidak hanya sumber daya manusia yang akan
dipersiapkan, di BAB 2 pada point D akan dibahas lebih lanjut
Peranan Pemerintah di Negara Brunei ini sangat penting dalam
mempertahankan aset-aset Negara yang dimiliki. Sehingga, meskipun menerapkan
sistem perekonomian liberal tidak membuat Negara Muslim ini membiarkan para
penjajah merampas asset-aset dan hak penduduknya. Pemerintah sangat
memperhatikan, mempedulikan kesejahteraan dan kemakmuran penduduknya.
D. PARA PELAKU EKONOMI di BRUNEI DARUSSALAM
Banyak diketahui bahwa
Negara Brunei Darussalam menganut sistem ekonomi liberal yang mana, dengan sistem
ekonomi ini perlu adanya pelaku. Di Indonesia pelaku ekonomi ada 3, yaitu koperasi,
sektor swasta, sektor pemerintah. Sedangkan, di Negara Brunei dikenal ada 4
pelaku dalam sistem perekonomian yang sesuai dengan sistem liberal yang
dianutnya, yaitu :
-
Pasar Komoditi
-
Sektor Swasta
-
Sektor Rumah
Tangga
-
Pasar Faktor
Produksi
Sektor
pemerintah tidak termasuk dalam pelaku ekonomi di Negara penganut sistem
liberal, karena sistem ekonomi yang digunakan terbuka, perdagangan bebas, maka
pemerintah tidak ikut campur tangan dalam pelaksanaanya, namun tetap berkuasa
atas penjagaan asset-aset Negara-nya. Hal ini demi melindungi penduduknya dari
jajahan-jajahan Negara yang berdagang bebas di Negara tersebut.
QUICK FACTS ABOUT BRUNEI
· Highest human development
index in the Islamic world (Human Development Report 2009)
· Highest macroeconomic
stability in the world (Global Competitiveness Report 2009-2010)
· 2nd highest per capita
income in ASEAN (Global Competitiveness Report 2009-2010)
· 2nd highest quality of life
in ASEAN (Human Development Report 2009)
· 3rd most favourable tax
regime in Asia (Global Competitiveness Report 2009-2010)
· 4th largest oil producer in
ASEAN (World Trade Organization, 2008)
· 9th largest LNG exporter in
the world (World Trade Organization, 2008)
· One of the lowest inflation
rates in the world – 2.7% (Global Competitiveness Report 2009-2010)
· One of the highest literacy
rates in the world – 94.9% (Human Development Report 2009)
· One of the best healthcare
systems in Asia (World Health Organization)