Senin, 27 Agustus 2018

KULIAH SAMBIL KERJA, KERJA SAMBIL KULIAH


Pengalaman kuliah sambil kerja (Part 2)


Lanjut……..
Nah akhirnya hari pertama kuliah pun dimulai tahun 2014 bulan Oktober sih kayanya.. jeeeeenggggg jeeeenggggg..aku ikut kaya ospek gitu, aku fikir bakal dibentak-bentak udah males aja bawaannya, ternyata enggak malah diserbetin (masih 1 tingkat lebih elegan daripada gombal *maksa) eh selingan cerita narsis bentar boleh? Heee

Selingan….
(waktu itu muka udah kucel parah, keringet sudah membasahi sekujur tubuh ini tanpa terkecuali #hiperbolamodeon, ditambah lagi pake krudung putih <fyi: aku ga suka pake kerudung putih meski kulit aku bukan sawo matang> diakhir acara masih aja digodain senior “manis banget sih senyumnya” <senyum seketika berhenti dan dalam hatiku berbicara seperti ini: “ini sih ngeledek yakin banget”, ga mau kege-eran sih ceritanya> yaudah balik ke topik yuk.

Back to topic
Setelah selingan unfaedah diatas, jadi udah nih mulai masuk kuliah, yang bikin syok ini ya,  jadi kuliah ku itu dari hari senin-jumat jam 05.30-21.30; sabtu 07.30-05.30; minggu pagi atau siang, kadang ada praktikum. Syok gak tuh? Biasa aja padahal sering ga masuk samapi di DEL… 
Even actualnya isn’t . kadang ada dosen yang kindly banget dengan memutuskan untuk banyak ga masuk ke kelas, kadang pula ada yang kerajinan parah sampai hampir g pernah ijin. Yah intinya sih tetep menyiapkan diri dari hari senin-minggu itu. Kebayang dong kerja dari senin-jumat jam 08.00-17.00 masih ada tanggungan kuliah, ditambah jarak tempat tinggal-kantor-kampus bukan lima langkah kaya pacarnya si penyanyi dangdut sebelah, selama satu minggu penuh.

Dan itu ku jalani selama 4 tahun, skip aja ga nih? Tapi nih ada mata kuliah kecintaanku namanya riset operasional meski orang-orang keliatan dari mimik muka of all them, hate it (sotau) iya but i am not part of them, i love it #eaaaa :D , i love number, i love something that it has so complicated and need to broke of, kusuka kalo suru ngitung ngitung gitu, kayanya bagus aja liat angka-angka yang too much and complicated, semakin complicated semakin jadi challenge aja rasa-rasanya (ssooopinterrrrrrrrr). Really kalau mata kuliah itu rajin deh masuknya. Dan alhasil A dong kudapat. Yeay. (padahal krn uts nya dikasih kisi-kisi)

Oke. Jadi kalau dikampus ini semester 5 ada yang namanya Penulisan Ilmiah dan nanti di tingkat akhir ada yang skripsi ada yang compre aja (ada yang tau pasti universitas mana) alhamdulillah PI terlewati dengan lancar sedikit lelah karena rumah dospem yang jauh (padahal nebeng) dan disemester 7, aku dapat SK 1 dong buat skripsi dimana anak-anak yang dapat SK 1 adalah dia yang memenuhi IPK persyaratan skripsi (mulai merasa sopintar) heee padahal biasa aja, everyone can do it without exception, sebenernya there are no dumb people it's only lazier than another one (who those for can reach it).

Dan jatuh bangun penyusunan skrisweet-pun dimulai (it is really really the sweetest sih soalnya dimudahin alhamdulillah) ………..  

Share:

KULIAH SAMBIL KERJA, KERJA SAMBIL KULIAH


Pengalaman kuliah sambil kerja (Part 1)

Well done guys alhamdulillah akhirnya selesai juga kuliah 4 tahun sambil kerja. YEAY
But I don’t even know what I do then?... oh enggak ding tau banget what the next target of my colourful life (disyukuri apapun yang terjadi ceritanya).
Tapi ini lagi ga ngomongin target aku si heeee, pengen cerita aja perjalanan aku sampe di sarjana. What  I was going through or something what I did.

Jadi gini dari the beginning is (halah) aku ga pernah ada keinginan buat hidup di Jakarta, sama sekali tidak. Jakarta itu ruwet, kota yang terlihat jelas ketimpangannya antara si kaya dan si miskin. Setidaknya that was i imagined bout Jakarta?
Tapi alhasil yang niat awalnya ke Jakarta cuma untuk beberapa hari saja berlanjut dengan aku dapet kerja disini, di bank swasta gitu awalnya dengan kerjaan yang jelas. Ya jelas-jelas ga ngerti aku sama kerjaanya dan waktu itu cuma dibayar ga ada 1 juta, 800 ribu-an (tahun 2013).. What? Hidup di Jakarta kerja digedung tinggi gajinya subhanaALLAH. padahal waktu itu aku kerja di Surabaya hampir satu tahun dapet gaji hampir 2 juta perbulannya. lah ini jakarta? astagaahhh  Namanya juga baru lulus yakan?, tapi ga selamanya apa yang kita lihat selalu sesuai dengan apa yang ada difikiran kita kok. Tapi ya aku jalanin aja kerjaan itu, itung-itung sambil menunggu (ketidakpastian) haha karena aku emang dasarnya tipikal orang yang ga betah kalo ga ngelakuin sesuatu apalagi sampai berhari-hari, rasanya kaya ada di jalur pacuan kuda atau balapan apapun itu dan semua orang lari tapi aku ngesot-ngesot gitu, kebayang kan? Keinjek-injek kuda  (ini imajinasiku sih hehe) berasa be*o, berasa ga ada gunanya dan akhirnya stress, ya begitulah pokoknya, mungkin karena dari kecil udah biasa berada dilingkungan sekolah yang dituntut bersaing tapi kubiasa aja, alias ditengah-tengah gitu ga pinter-pinter banget.

Well kerja di bank tersebut kurang dari 3 minggu akhirnya dengan rasa bersyukur dapet kerjaan ditempat yang lebih deket dengan tempat tinggal. Baru masuk kerja satu dua bulan ga tau kenapa udah bikin target aja buat diri sendiri, “ aku harus kuliah, harus!” dan taraaaaa kuliah cui, meski dari awal udah sadar beratnya kuliah sambil kerja tapi terus maju pantang mundur. Dan saat itu tertarik kuliah di universitas swasta yang aku sendiri baru tau kalau ada universitas itu hahah gapapalah yaw yang penting akreditasinya jelas A. yuhuuu …..


Share:

Jumat, 24 Agustus 2018

STuNtMaN


Opiniku

Anyway lagi musim nih ngomongin politik, tapi disini aku ga mau ngulitin masalah politik sih, Cuma pengen beropini sedikit mengenai komentar-komentar netijen nih. Beberapa memang ada komentar yang cerdas dan beberapa justru malah ngeliatin betapa yahhh begitulah mereka.

Nah ini yang lagi anget masalah stuntman pak presiden yang kemarin tampil di acara pembukaan ASIAN GAME 2018. So far menurutku ga ada yang salah sama penampilan presiden, wajar saja itu hanya suatu konsep hiburan yang dirancang sama bukan pak presiden sendiri tentunya. Jadi sudahlah jangan benci buta, menghubung-hubungkan kepemimpinannya dengan hal tersebut.
Alhamdulillahnya aku punya suami yang open minded banget orangnya dan dia ngasih banyak nasihat kalau aku salah tentunya. Example ketidakpuasanku atas pemerintahan kali ini adalah mengenai agama. tapi suami terus mencoba memberi pandangan lain agar aku tidak terlalu benci buta dan dibodohi dengan kebencian itu sendiri. Yah aku Islam dan itu nyakitin banget ketika banyak beredar berita kriminalisasi ulama, dan selain itu juga kekecewaan yang lain adalah beliau sudah dua kali menggandeng wakil dari non islam lalu meninggalkan kepemimpinannya dan membiarkan mereka memimpin kami sebagai umat islam. aku ga bicara tentang pendapatku sendiri kali ini, tapi jelas di Al-Quran :

Janganlah orang-orang mu’min mengambil orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mu’min. Barangsiapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena ( siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri ( siksa)Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu).” (Qs: Ali Imran; ayat; 28).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali-wali.” ( teman akrab, seperti pemimpin, penolong atau pelindung). Sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain……Firman Allah SWT di dalam surah Al-Maidah, ( 5) ayat; 51

Dan itu jadi pegangan. Tapi bukan berarti segala hal tentang beliau jelek, seperti yang dijelaskan tadi dan ada pertimbangan lain juga tentunya. Tapi terus-terusan baca ujaran kebencian mengenai stuntman itu kok ga realistis ya.
Urusan kekecewaan kita atas kepemimpinannya jangan sampe membuat kita buntu pula dalam berfikir. Rancangan mengenai stuntman adalah semata-mata citra baik bangsa kita dimata dunia bagaimana kita mampu menghibur dan tidak mengecewakan atas amanah sebagai tuan rumah. (memuliakan tamu gitu) karena jadi sorotan tentunya sebagai tuan rumah ASIAN GAME. Orang-orang yang dibalik layar mati-matian merancang konsep dan acara agar menarik. Lalu apa yang salah? Toh dalam konsep hiburan ini tidak ada udang dibalik layar. Semata-mata menjaga nama baik bangsa.

Kita saja sebagai pribadi di perintah oleh Allah untuk tidak mengumbar aib sendiri kepada orang lain? Lalu apa salahnya dengan bangsa ini jika memang ada kecacatan di dalam bukan berarti kita juga menampakan apa adanya kecacatan tersebut dimata dunia.

Dan apa salahnya dengan stuntman? Nanti kalau presiden beneran bisa melakukan atraksi tersebut kalian sanksi juga. Bukannya ngurus negara malah bla bla bla bla…..lalu menurut kalian harus seperti apa pembukaan acara tersebut?? Dipenuhi nyanyian-nyanyian duka kah? Atau bagaimana?
Sudahlah kawan, toh sudah terlewat hal tersebut jadi tidak perlu kita menjelek-jelekan dan mengungkit terus menerus tidak ada efeknya pula untuk kedepannya. lebih baik kita banyak belajar bagaimana mampu melihat sesuatu dari sisi yang berbeda, agar hati ini tidak terus-terusan dipenuhi dengan perasaan dengki. 

Share: