(Doktrin keraguan
eksistensi Tuhan )
Telah banyak
buku-buku teori konspirasi yang membahas tentang gerakan-gerakan yahudi. Tapi hingga
sekarang masih sangat sedikit orang yang benar-benar menganggapnya itu nyata
bukan hanya sekedar konspirasi yang masih diragukan kebenarnnya. Seharusnya sebagai
umat Islam kita tidak meragukan hal tersebut karena Allah berkali-kali
memperingatkannya dalam Al-Quran tentang sifat-sifat orang yahudi yang memang
tamak akan dunia.
Awal mula membeli
buku Homo Deus karangan Yuval Noah Harari saya tidak tau siapa Yuval Noah
Harari, dan saya juga tidak membaca bukunya yang sebelumnya yang menjadi
international best seller berjudul homosapiens, dimana kita tahu itu
pembohongan public bahwa kita bukan dari bangsa hewan, namun kita diciptkan
dengan kemuliaan akal. Ketika membeli buku tersebut saya hanya tertarik dengan
synopsisnya saja, dan memang kata homodeus itu masih terasa asing dibanding homosapiens
yang dari duduk sekolah dasar kita sudah diperkenalkan sejarah nenek moyang
kita. Sampai akhirnya semakin membaca tulisannya semakin merasa perlu tau agama
si penulis, bahkan sempat berfikir dia atheis, ternyata setelah googling dia
adalah seorang yahudi berkebangsaan Israel.
Dalam buku tersebut
saya justru menemukan bahwa apa yang dia pikirkan dan dituangkan dalam
tulisannya mencerminkan sikap seorang yahudi yang diterangkan dalam
Al-Quran. Selain itu saya mulai berfikir
bahwa buku-buku mengenai konspirasi Yahudi yang pernah saya baca bukan hanya
sekedar teori konspirasi kebetulan.
Kenapa awalnya saya
berfikir si penulis adalah seorang atheis? Karena dia mengkritisi injil dan
juga menggunakan nama Tuhan seperti halnya sejajar dengan ciptaanya. Dalam antroposen
hal. 89 “ bukan membiarkan adam terus mengumpulkan buah-buahan liar, seorang tuhan yang marah
mengutuknya, “makanlah roti dengan kringat sikumu”. Dia mewujudkan tuhan dengan
sesuatu yang sama wujud nya dengan manusia.
Ketika manusia
modern, menemukan bahwa mereka sesungguhnya hasil evolusi dari reptile, mereka
memberontak kepada Tuhan dan berhenti mendengarkan-Nya atau bahkan mempercayai
eksistensi -Nya.
Dan dalam tulisannya juga
menggambarkan bagaimana doktrin-doktrin yahudinya untuk para goyim agar jauh
dari Tuhannya adalah seperti dalam Antroposen hal. 113 : “ Kalau revolusi
agrikultur memunculkan agama-agama bertuhan, maka revolusi saintifik melahirkan
agama-agama humanis, yang didalamnya menusia menggantikan tuhan-tuhan. “
Dalam buku ini
dikemas secerdas mungkin seorang pemuja sains dengan meragukan eksistensi pencipta. Sayangnya jika buku ini dibaca oleh orang yang tidak
berpegang teguh pada kitab suci, atau yang masih meragukannya maka akan
membentuk pikiran yang sesuai dengan doktrin-doktrin tersebut.
Selain itu dalam
tulisan tersebut, semakin lama semakin mencoba memunculkan keraguan terhadap
eksistensi Tuhan, dimana ketika mereka mencoba menjelaskan tentang system otak
yang sangat rumit untuk menjelaskan bagaimana rasa pada manusia itu bisa muncul
dan mereka menganalogikan dengan kemacetan lalu lintas dan aktivitas bursa saham.
Sedang mereka menemukan fakta bahwa kemampuan otak mereka yang mereka puja-puja
tidak mampu menembus ilmu Tuhan, namun mereka tetap sombong dengan dirinya dan
tidak mengurangi niat sedikitpun untuk menyesatkan manusia lain. Para ilmuwan
tidak tahu bagaimana suatu kumpulan sinyal eletrik otak menciptkan pengalaman-pengalaman
subyektif.
“ Mungkin pikiran
juga harus ikut jiwa, Tuhan dan ether kebak sampah sains” (Penanda Manusia
hal.133)
Dan tulisannya ini
sangat sesuai dalam salah satu buku tentang konspirasi yahudi yang membahas
tentang pergerakan Freemasonry, dimana salah satunya adalah perkumpulan
freemasonry berwajah social yaitu Rotary Club yang anggotanya terdiri dari majelis
tinggi & majelis menengah, didirikan pada tahun 1905 yang mengutamakan
gerakan humanism dan menanamkan dasar-dasar plotisme, dimana paham tersebut
mengambangkan semua paham dan agama, yang mungkin akan saya bahas pada tulisan
saya berikutnya. Kembali lagi tujuan mereka tersebut sesuai dengan tulisan
seorang Yahudi sendiri dalam antroposen hal.113 mengenai melahirkan agama-agama
humanis. Sehingga saya berkesimpulan hal tersebut bukan sekedar teori
konspirasi kebetulan.
0 comment:
Posting Komentar