Jumat, 21 November 2014

Unemployement in Indonesia



Pengangguran  (unemployment)

 

Pengangguran RI Bertambah menjadi 7,24 Juta Orang

 



“Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 90 ribu orang dalam kurun waktu enam bulan. Pada Agustus 2014, sebanyak 7,24 juta orang belum terserap pasar kerja.
Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, jumlah angkatan kerja Indonesia pada bulan kedelapan lalu sebanyak 121,9 juta orang atau turun 3,4 juta orang dibanding 2014.
Namun jika dibanding Agustus 2013 yang sebanyak 120,17 juta orang, realisasi periode yang sama 2014 terjadi penambahan 1,7 juta angkatan kerja.
"Dari 121,87 juta otang, jumlah orang yang bekerja 114,63 juta orang dan 7,24 juta yang menganggur atau belum tertampung pasar kerja," papar dia dalam paparan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di kantornya, Jakarta, Rabu (5/11/2014).
Lebih jauh kata Suryamin, peningkatan 90 ribu penganggur di periode Agustus 2014 tersebut jika dibanding Februari 2014 yang mencatatkan angka pengangguran 7,15 juta orang. Sementara dari posisi Agustus 2013 yang sebesar 7,41 juta, realisasi angka pengangguran merosot 170 ribu orang.
"Angka pengangguran dipengaruhi karena banyak siswa yang tamat Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) bingung mau lanjut pendidikan atau mencari kerja. Jadi yang seperti ini kita kategorikan masih pengangguran," tukas dia. (Fik/Ndw)
Liputan 6.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 90 ribu orang dalam kurun waktu enam bulan. Pada Agustus 2014, sebanyak 7,24 juta orang belum terserap pasar kerja.
Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, jumlah angkatan kerja Indonesia pada bulan kedelapan lalu sebanyak 121,9 juta orang atau turun 3,4 juta orang disbanding 2014.
Namun jika dibanding Agustus 2013 yang sebanyak 120,17 juta orang, realisasi periode yang sama 2014 terjadi penambahan 1,7 juta angkatan kerja.”


Penggangguran
Menurut pendapat yang dikutip di Wikepedia.com, pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekrejaan yang layak. Pengangguran sendiri disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang semakin bertambah, diiringi dengan ketersediaan lapangan kerja yang semakin menyempit. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, maka produktifitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan, kriminalitas, dan masalah-masalah social lainnya.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan pengangguran harus mengurangi tingkat konsumtifnya yang dapat menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk dan menyebabkan kekacauan politik keamanan dan social sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjangnya adalah menurunya GNP dan pendapatan per kapita suatu Negara. 


Jenis Pengangguran
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokan menjadi 3 macam:
·         Pengangguran Terselubung (disguised unemployment)
Seseorang yang tidak punya pekerjaan dalam arti formal dan juga penghasilan yang tidak tetap, namun punya kesibukan yang sama (terkadang jauh lebih sibuk) dengan orang yang punya pekerjaan serta penghasilan yang tetap. Pekerjaan dan penghasilannya bersifat musiman. Namun sepintas masyarakat tidak mengetahui jika dia seorang pengangguran. Contoh : calo tiket
·         Pengangguran setengah menganggur (under unemployment)
Pekerja yang tidak bekerja secara optimal, karena tidak adanya lapangan kerja yang memadai, dan dia bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu.
Contoh: buruh bangunan, dia bekerja apabila mendapat panggilan untuk suatu proyek
·         Pengangguran terbuka (open unemployment)
Seseorang yang sama sekali tidak memiliki pekerjaan, meskipun telah berusaha secara maksimal.seorang lulusan sarjana strata 1 yang belum memperoleh pekerjaan karena tidak adanya bidang usaha yang sesuai dengan passionnya. Dan pengangguran jenis ini sangat banyak sekali ditemukan di Indonesia. Dan mereka justru menjadi penjahat sosial, karena tekanan ekonomi yang melanda. Dan di Negara ini sendiri pun, sudah dilakukan berbagai cara dalam mengatasinya, seperti bantuan pemerintah dalam hal social dan pinjaman usaha untuk para pengusaha kecil. Sehingga mereka tetap dapat mencari nafkah dengan usaha sendiri tanpa bekerja di suatu perusahaan.


Berdasarkan penyebab terjadinya, dikelompokan menjadi 9 macam:
·         Pengangguran Friksional (frictional unemployment)
Pengangguran yang terjadi hanya untuk sementara waktu demi menunggu panggilan kerja berikutnya, karena ketidak-sesuaian dengan pekerjaan sebelumnya.
Contoh: seorang pekerja pabrik textile berhenti kerja beberapa hari, lalu pindak ke pabrik otomotif.
·         Pengangguran Struktural
Pengangguran yang disebabkan karena perubahan struktur ekonomi suatu Negara.
Contoh: Negara Eropa yang berbasis industry di ubah menjadi ekonomi agraris, tentu ini sangat menyulitkan masyarakatnya.
·         Pengangguran Teknologi
Pengangguran yang disebabkan karena perkembangan tekhnologi yang semakin pesat, di dunia modern ini, sehingga masyrakat tradisional pun bergeser dan mulai kehilangan pekerjaannya.
Contoh: tukang jamu tradisional terganti dengan pabrik-pabrik farmasi yang mulai berkembang.
·         Pengangguran Kiknikal
Pengangguran yang disebabkan oleh kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada.
Comtoh: adanya perusahaan lain yang sejenis yang beroperasi sedangkan daya beli produk masyarakat menurun.
·         Pengangguran Musiman
Pengangguran akibat dari siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim.
Contoh: petani, nelayan
·         Pengangguran Keahlian
Pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahlian.
Contoh: mahasiswa
 
Akibat-akibat dari pengangguran

 
 

Bagi perekonomian Negara
1.      Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sector pajak
2.      Meningkatnya biaya social yang harus dikeluarkan oleh pemerintah
3.      Penurunan pendapatan per-kapita Negara
4.      Dapat menjadi penyebab bertambahnya hutang Negara

Bagi masyarakat
1.      Pengangguran dapat menjadi beban psikolgis dan psikis
2.      Dapat menghilangkan ketrampilan seseorang, karena tidak diasah
3.      Akan menimbulkan ketidakstabilan politik dan social
4.      Meningkatkan angka kriminalitas dimasyarakat
5.      Menurunya keharmonisan masyarakat, karena sering menimbulkan masalah
6.      Mengurangnya kesadaraan manusiawi
 
Kebijakan-kebijakan pengangguran

Banyaknya pengangguran dengan penyebab yang berbeda, menuntut kita sebagai generasi penerus bangsa dan juga PR untuk pemerintah untuk menanggulangi banyaknya pengangguran, setidaknya mengurangi angka yang setiap tahunya meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan cara yang berbeda-beda pula dalam menanganinya. Kita harus memahami dan mempelajari masalah tersebut sehingga menemukan celah untuk mengatasinya, misalkan dengan memberikan pelatihan, menyediakan modal untuk usaha, mendirikan industry padat karya, deregulasi di berbagai bidang industry untuk merangsal timbulnya investasi baru, atau menggalakan program transmigrasi. Semua ini digunakan sesuai dengan kebutuhan dari masalah yang ada.

 
Share:

Related Posts:

0 comment:

Posting Komentar