Pengangguran
(unemployment)

Pengangguran RI
Bertambah menjadi 7,24 Juta Orang

“Liputan6.com,
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan jumlah
pengangguran di Indonesia sebanyak 90 ribu orang dalam kurun waktu enam bulan.
Pada Agustus 2014, sebanyak 7,24 juta orang belum terserap pasar kerja.
Kepala BPS,
Suryamin mengungkapkan, jumlah angkatan kerja Indonesia pada bulan kedelapan
lalu sebanyak 121,9 juta orang atau turun 3,4 juta orang dibanding 2014.
Namun jika
dibanding Agustus 2013 yang sebanyak 120,17 juta orang, realisasi periode yang
sama 2014 terjadi penambahan 1,7 juta angkatan kerja.
"Dari
121,87 juta otang, jumlah orang yang bekerja 114,63 juta orang dan 7,24 juta
yang menganggur atau belum tertampung pasar kerja," papar dia dalam
paparan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III di kantornya, Jakarta, Rabu
(5/11/2014).
Lebih jauh kata
Suryamin, peningkatan 90 ribu penganggur di periode Agustus 2014 tersebut jika
dibanding Februari 2014 yang mencatatkan angka pengangguran 7,15 juta orang.
Sementara dari posisi Agustus 2013 yang sebesar 7,41 juta, realisasi angka
pengangguran merosot 170 ribu orang.
"Angka pengangguran dipengaruhi karena banyak siswa yang tamat Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) bingung mau lanjut pendidikan atau mencari kerja. Jadi yang seperti ini kita kategorikan masih pengangguran," tukas dia. (Fik/Ndw)
"Angka pengangguran dipengaruhi karena banyak siswa yang tamat Sekolah Menengah tingkat Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) bingung mau lanjut pendidikan atau mencari kerja. Jadi yang seperti ini kita kategorikan masih pengangguran," tukas dia. (Fik/Ndw)
Liputan 6.com, Jakarta – Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatatkan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia
sebanyak 90 ribu orang dalam kurun waktu enam bulan. Pada Agustus 2014,
sebanyak 7,24 juta orang belum terserap pasar kerja.
Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan,
jumlah angkatan kerja Indonesia pada bulan kedelapan lalu sebanyak 121,9 juta
orang atau turun 3,4 juta orang disbanding 2014.
Namun jika dibanding Agustus 2013
yang sebanyak 120,17 juta orang, realisasi periode yang sama 2014 terjadi penambahan
1,7 juta angkatan kerja.”
Penggangguran
Menurut pendapat yang dikutip di
Wikepedia.com, pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekrejaan yang
layak. Pengangguran sendiri disebabkan karena jumlah angkatan kerja yang
semakin bertambah, diiringi dengan ketersediaan lapangan kerja yang semakin
menyempit. Pengangguran sering kali menjadi masalah dalam perekonomian karena
dengan adanya pengangguran, maka produktifitas dan pendapatan masyarakat akan
berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan, kriminalitas, dan
masalah-masalah social lainnya.
Ketiadaan pendapatan menyebabkan
pengangguran harus mengurangi tingkat konsumtifnya yang dapat menyebabkan
menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Tingkat pengangguran yang
tinggi dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk dan menyebabkan kekacauan
politik keamanan dan social sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan
ekonomi. Akibat jangka panjangnya adalah menurunya GNP dan pendapatan per
kapita suatu Negara.
Jenis Pengangguran
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokan
menjadi 3 macam:
·
Pengangguran
Terselubung (disguised unemployment)
Seseorang yang tidak
punya pekerjaan dalam arti formal dan juga penghasilan yang tidak tetap, namun
punya kesibukan yang sama (terkadang jauh lebih sibuk) dengan orang yang punya
pekerjaan serta penghasilan yang tetap. Pekerjaan dan penghasilannya bersifat
musiman. Namun sepintas masyarakat tidak mengetahui jika dia seorang
pengangguran. Contoh : calo tiket
·
Pengangguran
setengah menganggur (under unemployment)
Pekerja yang tidak
bekerja secara optimal, karena tidak adanya lapangan kerja yang memadai, dan
dia bekerja kurang dari 35 jam dalam satu minggu.
Contoh: buruh bangunan,
dia bekerja apabila mendapat panggilan untuk suatu proyek
·
Pengangguran
terbuka (open unemployment)
Seseorang yang sama
sekali tidak memiliki pekerjaan, meskipun telah berusaha secara
maksimal.seorang lulusan sarjana strata 1 yang belum memperoleh pekerjaan
karena tidak adanya bidang usaha yang sesuai dengan passionnya. Dan
pengangguran jenis ini sangat banyak sekali ditemukan di Indonesia. Dan mereka
justru menjadi penjahat sosial, karena tekanan ekonomi yang melanda. Dan di
Negara ini sendiri pun, sudah dilakukan berbagai cara dalam mengatasinya,
seperti bantuan pemerintah dalam hal social dan pinjaman usaha untuk para
pengusaha kecil. Sehingga mereka tetap dapat mencari nafkah dengan usaha
sendiri tanpa bekerja di suatu perusahaan.
Berdasarkan penyebab terjadinya, dikelompokan
menjadi 9 macam:
·
Pengangguran
Friksional (frictional unemployment)
Pengangguran yang
terjadi hanya untuk sementara waktu demi menunggu panggilan kerja berikutnya,
karena ketidak-sesuaian dengan pekerjaan sebelumnya.
Contoh: seorang pekerja
pabrik textile berhenti kerja beberapa hari, lalu pindak ke pabrik otomotif.
·
Pengangguran
Struktural
Pengangguran yang
disebabkan karena perubahan struktur ekonomi suatu Negara.
Contoh: Negara Eropa
yang berbasis industry di ubah menjadi ekonomi agraris, tentu ini sangat menyulitkan
masyarakatnya.
·
Pengangguran
Teknologi
Pengangguran yang
disebabkan karena perkembangan tekhnologi yang semakin pesat, di dunia modern
ini, sehingga masyrakat tradisional pun bergeser dan mulai kehilangan
pekerjaannya.
Contoh: tukang jamu
tradisional terganti dengan pabrik-pabrik farmasi yang mulai berkembang.
·
Pengangguran
Kiknikal
Pengangguran yang
disebabkan oleh kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu
menampung semua pekerja yang ada.
Comtoh: adanya
perusahaan lain yang sejenis yang beroperasi sedangkan daya beli produk
masyarakat menurun.
·
Pengangguran
Musiman
Pengangguran akibat
dari siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim.
Contoh: petani, nelayan
·
Pengangguran
Keahlian
Pengangguran yang
disebabkan karena tidak adanya lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang
keahlian.
Contoh: mahasiswa
Akibat-akibat dari pengangguran

Bagi perekonomian Negara
1.
Penurunan
pendapatan pemerintah yang berasal dari sector pajak
2.
Meningkatnya
biaya social yang harus dikeluarkan oleh pemerintah
3.
Penurunan
pendapatan per-kapita Negara
4.
Dapat menjadi
penyebab bertambahnya hutang Negara
Bagi masyarakat
1.
Pengangguran
dapat menjadi beban psikolgis dan psikis
2.
Dapat
menghilangkan ketrampilan seseorang, karena tidak diasah
3.
Akan menimbulkan
ketidakstabilan politik dan social
4.
Meningkatkan
angka kriminalitas dimasyarakat
5.
Menurunya
keharmonisan masyarakat, karena sering menimbulkan masalah
6.
Mengurangnya
kesadaraan manusiawi
Kebijakan-kebijakan pengangguran
Banyaknya pengangguran dengan
penyebab yang berbeda, menuntut kita sebagai generasi penerus bangsa dan juga
PR untuk pemerintah untuk menanggulangi banyaknya pengangguran, setidaknya
mengurangi angka yang setiap tahunya meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan
cara yang berbeda-beda pula dalam menanganinya. Kita harus memahami dan
mempelajari masalah tersebut sehingga menemukan celah untuk mengatasinya,
misalkan dengan memberikan pelatihan, menyediakan modal untuk usaha, mendirikan
industry padat karya, deregulasi di berbagai bidang industry untuk merangsal
timbulnya investasi baru, atau menggalakan program transmigrasi. Semua ini
digunakan sesuai dengan kebutuhan dari masalah yang ada.
0 comment:
Posting Komentar